KEASAMAN DAN TETAPAN KEASAMAN ASAM
KARBOKSILAT
Asam
karboksilat mengurai di dalam air, menghasilkan anion karboksilat dan ion
hidronium.
Tetapan
rumus keasaman Ka dirumuskan sebgai :
Tabel
dibawah ini memuat tetapan keasaman untuk beberapa asam karboksilat dan asam
lainnya. Dalam membandingkan data pada tabel ini, ingatlah bahwa semakin besar
nilai Ka atau semakin kecil nilai pKa, semakin kuat sifat asamnya.
Tabel
tetapan ionisasi beberapa asam
APA YANG MEMBUAT ASAM KARBOKSILAT
BERSIFAT ASAM ?
Anda
mungkin heran mengapa asam karboksilat bersifat sangat asam dibandingkan alcohol,
padahal kedua golongan senyawa itu mengion dengan H+ dari gugus
hidroksil. Ada dua alasannya, yang lebih baik digambarkan dengan contoh
spesifik.
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa asam asetat sekitar 1011 atau seratus ribu juta kali lebih asam dibandingkan etanol.
Satu-satunya perbedaan pada strukturnya ialah penggantian gugus CH2 (pada etanol) oleh gugus karbonil. Namun, kita lihat bahwa atom karbonil membawa muatan positif yang cukup besar. Muatan ini membuatnya jauh lebih mudah untuk menempatkan muatan negative pada atom oksigen disebelahnya, yang memang beginilah yang terjadi jika kita mengionkan proton dari gugus hidroksil.
Pada ion etoksida, muatan negative didelokalisasi pada satu atom oksigen. Sebaliknya, pada ion asetat, muatan negative dapat didelokalisasi melalui resonansi.
Muatan negative disebar sama rata pada dua oksigen,
sehingga setiap oksigen pada ion karboksilat membawa hanya setengah muatan negative.
Dibandingkan ion etoksida, ion asetat distabilkan oleh resonansi, dan
stabilisasi ini membantu mendorong kesetimbangan jauh ke kanan pada persamaan
(2) dibandingkan pada persamaan (1). Akibatnya, lebih banyak H+ yang dibentuk
dari asam asetat dibandingkan dari etanol.
Berdasarkan kedua alasan ini, muatan positif pada karbon karbonil dan delokalisasi pada ion karboksilat, asam karboksilat lebih asam dibandingkan alcohol.
DISKUSI
Pada artikel diatas dikatakan bahwa "Semakin besar nilai Ka atau semakin kecil nilai pKa, semakin kuat sifat asamnya"
Pada tabel tetapan ion diatas, jika kita bandingkan antara Asam o-klorobenzoat, Asam m-klorobenzoat dan Asam p-klorobenzoat, dapat kita lihat bahwa Asam o-klorobenzoat memiliki nilai Ka yang paling besar dan nilai pKa yang terkecil sehingga keasaman Asam o-klorobenzoat lebih kuat dibandingkan keasaman Asam m-klorobenzoat dan Asam p-klorobenzoat.
Permasalahan yang saya ajukan adalah, mengapa pada posisi orto keasamannya lebih kuat dibandingkan posisi meta ataupun para ? Apa yang menyebabkan demikian ? Jelaskan bagaimana mekanisme reaksinya !