Amida
adalah senyawa yang sangat tidak
reaktif, karena
protein terdiri dari asam
amino yang dihubungkan
oleh ikatan amida. Amida tidak
bereaksi dengan ion halida, ion karboksilat, alkohol, atau air karena dalam setiap
kasus, nukleofil
yang masuk
adalah basa lemah
dari gugus pergi amida.
Amida dapat bereaksi dengan air dan alkohol jika campuran reaksi
dipanaskan dalam suasana asam.
Teori orbital
molekul dapat menjelaskan mengapa amida yang tidak reaktif. Amida memiliki
kontributor resonansi penting di mana saham nitrogen satu pasangan
dengan karbon karbonil,
orbital yang berisi pasangan bebas tumpang tindih orbital kosong
dari gugus karbonil.
Keadaan tumpang tindih menurunkan energi-satu
pasangan itu bukan basa atau
nukleofilik-dan menimbulkan
energi dari
orbital gugus karbonil, sehingga kurang reaktif terhadap nukleofil. Amida dengan
kelompok NH2 bisa didehidrasi dengan sebuah nitril. Reagen dehidrasi umumnya
digunakan untuk tujuan ini adalah
P2O5,
POCl3, dan SOCl3.
Hidrolisis
Amida dengan
katalis asam
Ketika amida dihidrolisis dalam kondisi asam, proton asam dari karbonil oksigen,
meningkatkan kerentanan karbon karbonil untuk menyerang nukleofilik. Serangan
nukleofilik oleh air pada karbon karbonil menyebabkan senyawa intermediet tetrahedral
I, yang berada dalam kesetimbangan dengan bentuk bukan protonnya, intermediet tetrahedral II. Reprotonasi dapat terjadi
baik pada oksigen untuk reformasi intermediet tetrahedral I atau pada nitrogen
untuk membentuk intermediet tetrahedral III. Protonasi pada nitrogen disukai karena kelompok NH2 tersebut merupakan basa yang
lebih kuat daripada kelompok OH. Dari dua kemungkinan gugus pergi pada kelompok
intermediet tetrahedral III (-OH
dan NH3), NH3 adalah basa
lemah, sehingga dilepas, membentuk asam karboksilat sebagai produk akhir.
Karena reaksi
dilakukan dalam larutan asam, NH3
akan terprotonasi setelah diusir dari intermediet tetrahedral. Hal ini mencegah terjadinya
reaksi berkebalikan.
Mekanisme hidrolisis amida dengan
katalis asam :
Mengapa
amida tidak dapat dihidrolisis tanpa katalis? Dalam reaksi tanpa katalis, amida tidak
terprotonasi. Oleh karena itu, air, yang sangat miskin nukleofil, harus
menyerang amida netral yang jauh lebih rentan terhadap nukleofilik daripada serangan dari
amida terprotonasi. Selain itu, kelompok dari intermediat tetrahedral tidak
terprotonasi dalam reaksi tanpa
katalis. Oleh karena itu, -OH
adalah gugus
pergi dari tetrahedral menengah-karena –OH
merupakan basa yang
lemah dari –NH2 amida reformasi tersebut. Sebuah amida bereaksi dengan
alkohol dalam suasana asam
untuk alasan yang sama akan bereaksi dengan air dalam suasana asam.
DISKUSI
Pada sebuah literatur dikatakan bahwa dengan bantuan Litium Alumunium Hidrida, amida dapat dikonversikan menjadi amina.
Permasalahan yang diajukan :
1. Pada reaksi diatas, setelah direaksikan dengan bantuan Litium Alumunium Hidrida, mengapa gugus C=O pada N,N-dimetilasetamida berubah menjadi CH2 pada dietilamina. Apa yang menyebabkan demikian ? Bagaimana mekanisme reaksi yang terjadi ?
2. Apakah fungsi Litium Alumunium Hidrida dalam reaksi tersebut adalah sebagai katalis ? Jika ya, apabila diganti dengan katalis lain apakah amida tetap dapat dikonversikan menjadi amina ? Jika tidak, mengapa hanya LiAlH4 yang dapat mengkonversikan amida menjadi amina ? Faktor apa yang mempengaruhinya ?
sya akan mencoba menjawab pertanyaan no.2
BalasHapusbrdasarkan sumber yg sya baca LiAlH4 merupakan katalis. jika direduksikan dg LiAlH4 amida akan langsung dikonversikan menjadi amina,sementara bila amida direduksikan dg NaAlH4 maka akan menjadi aldehid. Dalam reaksi tanpa katalis amida tdk dpt terprotonasi.
karena itu menurut sya suatu reaksi dpt dipengaruhi oleh katalis tertentu krna itulah LiAlH4 menjadi katalis pd reaksi tsb.krna katalis itulah yg mampu bereaksi dg amida utk menghasilkan amina.
maaf jika masih kurang,smg membantu :D
saya akan coba menjawab no.1
BalasHapusmenurut artikel yg saya baca bahwa ada suatu reaksi yang menyebabkan hilangnya gugus -CO- pada senyawa amida yakni reaksi penguraian hoffman atau sering juga disebut degradasi hoffman. menurut saya kalau soal penyebabnya itu karena keinginan dari praktikan yang ingin memperoleh suatu senyawa amina melalui amida dengan cara degradasi hoffman.
sekian deh pendapat saya
kalau salah mohon maaf
kalau benar alhamdulillah.
kta sma2 belajar
tq
saya akan menjawab pertanyaan saudara defi nomor 1
BalasHapusLiAlH4 mempunyai atom H yang disebut ion hidrida yang bersifat negatif sehingga menyerang atom C pada gugus karbonil C=O yang bersifat positif. sedangkan atom Al pada LiAlH4 kurang elektronegatif atau bersifat positif sehingga atom O pada C=O menyerang atom Al tersebut. sehingga N-dimetilasetamida berubah menjadi dietilamina