MATA KULIAH : KIMIA ORGANIK II
DOSEN PENGAMPU : Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Si

Pages

Sabtu, 16 Maret 2013

AMIDA

Amida adalah senyawa yang sangat tidak reaktif, karena protein terdiri dari asam amino yang dihubungkan oleh ikatan amida. Amida tidak bereaksi dengan ion halida, ion karboksilat, alkohol, atau air karena dalam setiap kasus, nukleofil yang masuk adalah basa lemah dari gugus pergi amida.

Amida dapat bereaksi dengan air dan alkohol jika campuran reaksi dipanaskan dalam suasana asam.

Teori orbital molekul dapat menjelaskan mengapa amida yang tidak reaktif. Amida memiliki kontributor resonansi penting di mana saham nitrogen satu pasangan dengan karbon karbonil, orbital yang berisi pasangan bebas tumpang tindih orbital kosong dari gugus karbonil.
Keadaan tumpang tindih menurunkan energi-satu pasangan itu bukan basa atau nukleofilik-dan menimbulkan energi dari orbital gugus karbonil, sehingga kurang reaktif terhadap nukleofil. Amida dengan kelompok NH2 bisa didehidrasi dengan sebuah nitril. Reagen dehidrasi umumnya digunakan untuk tujuan ini adalah P2O5, POCl3, dan SOCl3.
          
Hidrolisis Amida dengan katalis asam                                            
Ketika amida dihidrolisis dalam kondisi asam, proton asam dari karbonil oksigen, meningkatkan kerentanan karbon karbonil untuk menyerang nukleofilik. Serangan nukleofilik oleh air pada karbon karbonil menyebabkan senyawa intermediet tetrahedral I, yang berada dalam kesetimbangan dengan bentuk bukan protonnya, intermediet tetrahedral II. Reprotonasi dapat terjadi baik pada oksigen untuk reformasi intermediet tetrahedral I atau pada nitrogen untuk membentuk intermediet tetrahedral III. Protonasi pada nitrogen disukai karena kelompok NH2  tersebut merupakan basa yang lebih kuat daripada kelompok OH. Dari dua kemungkinan gugus pergi pada kelompok intermediet tetrahedral III (-OH dan NH3), NH3  adalah basa lemah, sehingga dilepas, membentuk asam karboksilat sebagai produk akhir. Karena reaksi dilakukan dalam larutan asam, NH3 akan terprotonasi setelah diusir dari intermediet tetrahedral. Hal ini mencegah terjadinya reaksi berkebalikan.
Mekanisme hidrolisis amida dengan katalis asam :

Mengapa amida tidak dapat dihidrolisis tanpa katalis? Dalam reaksi tanpa katalis, amida tidak terprotonasi. Oleh karena itu, air, yang sangat miskin nukleofil, harus menyerang amida netral yang jauh lebih rentan terhadap nukleofilik daripada serangan dari amida terprotonasi. Selain itu, kelompok dari intermediat tetrahedral tidak terprotonasi dalam reaksi tanpa katalis. Oleh karena itu, -OH adalah gugus pergi dari tetrahedral menengah-karena –OH merupakan basa yang lemah dari NH2  amida reformasi tersebut. Sebuah amida bereaksi dengan alkohol dalam suasana asam untuk alasan yang sama akan bereaksi dengan air dalam suasana asam.



                                                                         DISKUSI                                                                                
Pada sebuah literatur dikatakan bahwa dengan bantuan Litium Alumunium Hidrida, amida dapat dikonversikan menjadi amina.
Permasalahan yang diajukan :
 
1. Pada reaksi diatas, setelah direaksikan dengan bantuan Litium Alumunium Hidrida, mengapa gugus C=O pada N,N-dimetilasetamida berubah menjadi CH2 pada dietilamina. Apa yang menyebabkan demikian ? Bagaimana mekanisme reaksi yang terjadi ?

2. Apakah fungsi Litium Alumunium Hidrida dalam reaksi tersebut adalah sebagai katalis ? Jika ya, apabila diganti dengan katalis lain apakah amida tetap dapat dikonversikan menjadi amina ? Jika tidak, mengapa hanya LiAlH4 yang dapat mengkonversikan amida menjadi amina ? Faktor apa yang mempengaruhinya ?

3 komentar:

  1. sya akan mencoba menjawab pertanyaan no.2
    brdasarkan sumber yg sya baca LiAlH4 merupakan katalis. jika direduksikan dg LiAlH4 amida akan langsung dikonversikan menjadi amina,sementara bila amida direduksikan dg NaAlH4 maka akan menjadi aldehid. Dalam reaksi tanpa katalis amida tdk dpt terprotonasi.
    karena itu menurut sya suatu reaksi dpt dipengaruhi oleh katalis tertentu krna itulah LiAlH4 menjadi katalis pd reaksi tsb.krna katalis itulah yg mampu bereaksi dg amida utk menghasilkan amina.
    maaf jika masih kurang,smg membantu :D

    BalasHapus
  2. saya akan coba menjawab no.1
    menurut artikel yg saya baca bahwa ada suatu reaksi yang menyebabkan hilangnya gugus -CO- pada senyawa amida yakni reaksi penguraian hoffman atau sering juga disebut degradasi hoffman. menurut saya kalau soal penyebabnya itu karena keinginan dari praktikan yang ingin memperoleh suatu senyawa amina melalui amida dengan cara degradasi hoffman.
    sekian deh pendapat saya
    kalau salah mohon maaf
    kalau benar alhamdulillah.
    kta sma2 belajar
    tq

    BalasHapus
  3. saya akan menjawab pertanyaan saudara defi nomor 1
    LiAlH4 mempunyai atom H yang disebut ion hidrida yang bersifat negatif sehingga menyerang atom C pada gugus karbonil C=O yang bersifat positif. sedangkan atom Al pada LiAlH4 kurang elektronegatif atau bersifat positif sehingga atom O pada C=O menyerang atom Al tersebut. sehingga N-dimetilasetamida berubah menjadi dietilamina

    BalasHapus